sebelum memulai penjabaran mengenai DFD (Data Flow Diagram) atau dalam bahasa Indonesia dapat di sebutkan sebagai diagram alir data. mengapa kita perlu mempelajari DFD? karena bagi seorang programmer atau seseorang yang akan membuat sebuah sistem informasi, yang pertama kali perlu dilakukan adalah membuat rancangannya. nah DFD ini biasanya sangat diperlukan pada saat kita merancang sebuah sistem informasi maupun aplikasi, karena DFD ini dapat menggambarkan bagaimana kondisi maupun aplikasi yang akan dibuat nanti. lebih tepatnya DFD ini menggambarkan bagaimana sistem itu nantinya, dan bagaimana sistem itu bekerja secara logika nya. lalu apa itu sebenarnya DFD? berikut sekilas penjabaran yang di ambil dari beberapa sumber:
apa itu DFD?
DFD (Data Flow Diagram) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan suatu arus dari data pada suatu sistem, yang penggambarannya sangat membantu untuk memahami suatu sistem secara logika, terstruktur, dan jelas (sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Data_flow_diagram). DFD Diperlukan untuk menggambarkan sebuah sistem agar dapat mudah difahami secara logika. sebenarnya selain DFD, ada satu lagi yang dapat menggambarkan sebuah sistem secara logika, yaitu Flowchart.
Lalu apa yang membedakan antara DFD dan Flowchart, berikut ini perbedaan keduanya:
1. DFD menunjukkan alur
data di suatu sistem sedangkan flowchart sistem menjelaskan alur kerja
atau prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem
2. DFD prosesnya dapat dilakukan serentak atau pararel sedangkan flowchart alur datanya harus urut
3. DFD tidak ada looping sedangkan flowchart ada looping
4. DFD tidak ada proses perhitungan sedangkan flowchart ada proses perhitungan
(sumber : http://thiserebus.blogspot.co.id/2011/04/perbedaan-dfd-dan-flowchart.html)
berikut ini simbol-simbol yang digunakan pada DFD: (sumber : http://herugan.com/data-flow-diagram-dfd-pada-website-e-commerce )
dalam pembuatan DFD, ada beberapa level yang menggambarkan tingkat kompleksitas dari suatu sistem. DFD dimulai dari level 0 atau yang biasa disebut dengan contex diagram. kemudian dilanjutkan dengan DFD Level 1 yang merupakan penjabaran dari DFD Level 0. dan seterusnya.

No comments:
Post a Comment